12 Zodiak

Kalau kita berbicara tentang 12 zodiak, maka akan ada berjuta-juta orang yang menaruh perhatian penuh minat. Tetapi, seringkali terdapat juga yang mencemoohkan atau mengejek, karena mereka beranggapan bahwa astrologi dan horoskop itu takhayul. Bagi mereka tidak mungkin semua benda di langit seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Tetapi kita pun tidak dapat menyangkal kenyataan yang ada, bahwa bulan yang terpisah sejauh 384.000 kilometer dari bumi, bisa mempengaruhi pasang surutnya air laut setiap hari. Semua itu disebabkan benda-benda di langit memang memiliki getaran-getaran yang lembut, dan getaran-getaran itulah yang mempengaruhi kepribadian manusia, bahkan kehidupan sehari-harinya.

Sejak dulu sebelum masehi, sudah banyak orang termasyhur seperti Julius Caesar termasuk seorang yang sangat percaya pada 12 zodiak atau astrologi. Demikian juga halnya dengan Ratu Cleopatra dari Mesir, selalu dalam bepergian didampingi seorang astrolog. Masih banyak lagi orang-orang termasyhur lainnya yang begitu terikat dengan astrologi dalam hidupnya.

Bahkan saat ini lebih dari 20 juta orang Amerika yang mempercayai dan menaruh minat pada astrologi atau 12 zodiak ini, tentu saja di samping berjuta-juta orang lainnya mengabaikan semua ramalan yang dianggapnya sebagai dongeng belaka.

Sebenarnya horoskop dapat membantu bagi mereka yang ingin mengenal karakter pribadi maupun karakter orang lain yang ada di sekelilingnya. Seperti pasangan, anak, teman, sahabat ataupun kerabat lainnya.

Dengan mengetahui karakter dan sifat pribadi seseorang secara umumnya, maka kita lebih mudah dalam menempatkan diri di tengah-tengah pergaulan. Baik dalam hal memilih jodoh atau mendidik anak, dan juga untuk pasangan yang akan memasuki pernikahan agar bisa mengenal lebih mendalam sifat dan karakter calon teman hidupnya lewat astrologi.

Horoskop ini nantinya dapat dijadikan sebagai pegangan dalam pergaulan sehari-hari, ataupun dijadikan pedoman bagi mereka yang ingin memulai sesuatu, karier, pekerjaan, pergaulan, jodoh, ataupun mengambil sesuatu keputusan yang sangat penting dan lain-lainnya. Kita akan jadi lebih hati-hati dan waspada, karena ini adalah kenyataan yang sulit diingkari.

Betapapun besarnya pengaruh dari benda-benda di langit, astrologi secara keseluruhannya hanya sebagai petunjuk atau peringatan untuk orang berjaga-jaga dan waspada, lebih berhati-hati dalam kehidupannya.

Astrologi sesungguhnya bertujuan untuk menyelami sebab-akibat dari sifat bintang-bintang yang tampak. Juga meyakinkan pengaruh atau getaran-getaran halus bekerjanya bintang-bintang pada kehidupan manusia, yang seringkali disebut juga sebagai nasib.

Astrologi itu sendiri sebetulnya berasal dari dua suku kata yunani kuno, yaitu Astron dan Logia. Astron berarti bintang, sedangkan Logia berarti ilmu. Dengan demikian astrologi berarti mempelajari pengetahuan tentang bintang-bintang.

Dalam ilmu perbintangan ini pun terbagi dalam dua golongan. Yang pertama adalah Astronomi, yaitu ilmu penyelidikan dan mempelajari tentang bintang-bintang. Yang dipelajari dan dipahami adalah keadaan luar dari bintang-bintang di langit, juga disebut sebagai ilmu falak.

Sedangkan golongan yang kedua adalah Astrologi, yaitu ilmu penyelidikan dan mempelajari keadaan dalam dari bintang-bintang di langit, atau katakanlah sifat-sifat bintang serta pengaruhnya terhadap bumi dan kehidupan manusia. Meliputi sebab akibat dari seluruh pengaruh bintang-bintang yang tampak, dan pengaruh terhadap kosmos.

Sulit pula kita sangkal, bahwa astrologi sesungguhnya merupakan sumber jiwa dari semua ilmu pengetahuan, kepercayaan manusia maupun juga kebudayaan dan kesenian. Sebab seluruh pemikiran manusia berputar atau katakanlah memiliki hubungan dengan semesta alam. Dengan demikian juga, besar pengaruh astrologi terhadap kehidupan seorang manusia, sifat, karakter, maupun peruntungannya.

Namun, sesungguhnya astrologi sudah dipahami dan dipelajari oleh bangsa-bangsa kuno sejak 2000 tahun sebelum masehi. Babilonia dianggap sebagai bangsa pelopor astrologi dan merupakan pusat dari perkembangan astrologi.

Di India kini terdapat beberapa buah universitas dengan fakultas astrologi, demikian juga Inggris dan Perancis terdapat sekolah-sekolah untuk mempelajari astrologi. Jepang pun memiliki beberapa sekolah untuk mempelajari astrologi secara ilmiah. Dengan demikian bisa kita lihat, betapapun sejak dulu sampai kini, ilmu astrologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang digemari oleh sebagian besar dari penghuni dunia ini.

Demikian juga halnya letak-letak sebuah negara terpengaruh oleh getaran benda-benda di langit. Bukan hanya manusia belaka yang terkena pengaruhnya, sebab seperti negera Amerika, Italy, Perancis, dan Sisilia semuanya terkena pengaruh Leo. Begitu pula negara yang terkena pengaruh Aries adalah Jepang, Polandia, Inggris, dan lain-lainnya.

Tata surya kita terdiri dari Matahari, Bulan, Bumi dan planet-planet, yang semuanya berputar-putar dengan dikelilingi oleh bintang-bintang. Kelompok bintang-bintang ini disebut zodiak, keseluruhannya berjumlah 12 bintang, yang mempengaruhi bumi maupun seluruh penghuninya.

Setiap 2 jam akan tampak satu kali tanda dari zodiak di langit. Pengaruh zodiak terhadap manusia menjadi dasar karakter dan sifat masing-masing. Dengan demikian, dalam horoskop pun terbagi dalam 12 karakter dan sifat yang dipengaruhi oleh planet-planet.

Pengaruh yang berkuasa atas dunia pun terbagi dalam 12 babak, yang umumnya tiap babak berlangsung 2160 tahun. Itulah yang biasa disebut sebagai tahun kosmos, atau semesta alam. Babak-babak perputaran pengaruh di dunia disebut pengaruh Taurus, pengaruh Aries, pengaruh Pisces, dan yang terakhir adalah pengaruh Aquarius. Yang tetap berkuasa sejak tahun masehi 1844 sampai tahun masehi 4004. Dan keempat simbol yang berpengaruh dalam masa-masanya itu disebut sebagai pengaruh tetap.

Jika ingin mendalami seluruh dari keduabelas zodiak berikut dengan planet-planet yang berkuasa atas masing-masing zodiak tersebut, maka seseorang pasti tidak akan luput dari keburukan dan kebaikan. Karakter baik dan buruk, tingkah laku yang positif maupun negatif.

Tentu saja semua ini akhirnya diserahkan kepada orang yang bersangkutan, untuk mempertimbangkannya, mengkajinya, apakah memang ingin mengatasi, berusaha mengurangi ataupun menghapus sama sekali sifat-sifat jeleknya dan menonjolkan karakter yang baik, yang positif.

Karenanya juga, kita tidak akan semudah berprasangka buruk terhadap seseorang, menuduh yang negatif ataupun juga cepat sekali menjatuhkan vonis terhadap seseorang yang belum lagi kita ketahui secara keseluruhan dari karakter maupun sifat aslinya.

Yang terpenting, kita memang harus tetap berhati-hati, lebih bijaksana dalam berbagai persoalan dan luwes menghadapi masyarakat. Dengan demikian, lewatnya waktu pasti membuat kita lebih mengenal secara mendalam orang yang dekat dengan kita.

Tentu saja, setiap orang akan cenderung untuk menutupi ataupun melenyapkan keburukan-keburukan yang ada padanya, baik karakter maupun sifatnya yang tidak baik. Ia berusaha untuk mengurangi setidaknya akan sifat-sifat negatif yang dimilikinya, dan memiliki peranan yang baik di tengah-tengah masyarakatnya.

Bahkan, juga orang yang selalu ingin mendengar hasil horoskop tentang dirinya yang baik-baik saja, dan jika diberitahukan tentang keburukannya tentu akan berang dan marah. Karenanya juga banyak astroloog yang segan untuk mengungkapkan keburukan-keburukan kliennya. Seorang astroloog lebih cenderung untuk mengungkapkan yang baik-baik saja.

Menurut astrologi, seorang anak baru bisa berpikir dan mempertimbangkan dengan baik sesuatunya, ataupun menolak sesuatu yang tidak disetujuinya setelah berusia 5 tahun. Karenanya, sejak dilahirkan dan sampai berusia 5 tahun, seorang anak akan menerima seluruh pengaruh dan kesan dari dunia yang mengelilinginya.

Dengan demikian, yang perlu diperhatikan ialah mengasuh seorang anak sebaik-baiknya dalam usia demikian. Sekali saja anak yang belum berusia 5 tahun menerima pendidikan yang buruk, niscaya kesan itu akan selalu tertanam pada jiwanya, menjadi dasar karakternya dimasa depan atau pada saat dewasa.

Secara keseluruhan kita bisa menarik kesimpulan bahwa astrologi bukan semata-mata untuk meramalkan peruntungan belaka. Bukan untuk khusus melihat jodoh, karakter, ataupun untuk sekedar melihat untung ruginya dari sebuah pernikahan antara orang golongan zodiak ini dan itu.

Sampai saat ini astrologi masih dipergunakan untuk mengetahui pasang surutnya air laut, musim dingin atau kemarau. Juga untuk mengetahui turunnya hujan dan lain-lain, walaupun lebih mengarah pada astronomi. Bahkan kini astrologi juga dipergunakan untuk mengatur kalender, dan juga ramalan-ramalan tentang masa depan, apa yang akan terjadi di waktu-waktu mendatang.

Pengaruh-pengaruh dari getaran benda di langit tentu saja tidak bisa diterima keseluruhannya, karena walaupun pada umumnya pengaruh itu terpancar juga, toh ada segi-segi lain di diri manusia, yaitu gurat dan bentuk tubuh yang memegang peranan tidak sedikit untuk nasib yang bersangkutan.

Tentu saja jika ingin melihat selengkapnya tentang karakter dan sifat seseorang, kita harus menghitungnya secara lengkap dengan penggabungan dari berbagai unsur dan bentuk. 12 Zodiak merupakan panduan untuk mengenali karakter maupun sifat seseorang secara sebagian ataupun keseluruhan, dan juga untuk kepentingan hal-hal lainnya yang berhubungan dengannya.

Tentu saja, dilihat dari berbagai segi, 12 zodiak ini memiliki manfaat yang tidak kecil bagi umat manusia, yang bisa menarik keuntungan-keuntungan dengan memiliki pengetahuan ini. Semua itu pun pada akhirnya akan diserahkan kepada yang bersangkutan, bagaimana karakter, sifat, jodoh, dan rejekinya. Agar kita pun bisa mempertimbangkan dengan bijaksana segala persoalan dengan sebaik-baiknya.

Semoga bermanfaat.

Visit revocter.com