Kepribadian Melankolis

Mencari Kesalahan

Mencari Kesalahan

Orang melankolis seringkali memojokkan dirinya sendiri.

Karena mereka cenderung memberikan komentar tanpa melihat situasi.

Dengan kata lain, orang melankolis dikenal dengan istilah pencari kesalahan.

Mereka cenderung melihat hal yang salah daripada hal yang benar.

Orang melankolis akan melihat gelas setengah kosong dan bukan setengah penuh.

Orang melankolis kadang bisa bersikap kurang praktis.

Mereka tahu jarak terpendek diantara dua titik adalah dengan menarik garis lurus.

Dengan demikian mereka merasa prinsip ini harus selalu berhasil.

Sayangnya hidup memberikan pengalaman tersendiri, ada saatnya harus mengambil jalan putar untuk menuju sasaran.

Seringkali sifat tidak praktis ini membuat orang melankolis tidak didengarkan oleh orang lain.

Walaupun sebenarnya mereka memiliki ide yang sangat bagus.

Orang melankolis suka menjelaskan suatu keadaan berdasarkan teori yang mereka pegang.

Mereka selalu merasa bahwa teori mereka ini yang paling benar.

Orang melankolis biasanya jarang mempunyai teman.

Karena mereka merupakan pribadi yang sangat sulit untuk dibuat senang dengan hasil kerja orang lain.

Orang melankolis selalu menganggap bahwa apa yang dikerjakan orang lain tidak akan lebih baik dari hasil kerja mereka.

Hal itu membuat mereka kesulitan menemukan teman yang mampu mengerti dan memahaminya.

Orang melankolis kurang memiliki fleksibilitas.

Mereka sulit membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat dengan orang lain.

Jumlah orang melankolis cukup banyak di masyarakat.

Namun bukan berarti mereka tidak dibutuhkan di lingkungan bersosialisasi.

Karena dibalik hal negatif tentu ada sisi positif yang dimilikinya.

Orang melankolis tidak mudah percaya kepada orang lain.

Tetapi mereka adalah pribadi yang bisa dipercaya.

Karena orang melankolis sangat kuat dalam memegang prinsip.

Leave a Comment