Tes kepribadian psikologi ini adalah sebuah pengetahuan praktis yang disusun untuk memberi pemahaman baru tentang siapa diri kita sebenarnya, dan mengungkap sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Seringkali konflik terjadi hanya karena suatu hal yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Hal ini terjadi karena ketidakpahaman seseorang untuk mengenali dan memahami satu rahasia ini, apa itu? Kepribadian manusia!
Terkadang kepribadian manusia bisa menjadi sebuah misteri. Sering disalahpahami sehingga menjadi bidang stres yang memengaruhi produktivitas dan kebahagiaan seseorang. Tetapi meskipun kepribadian manusia itu rumit, namun tetap dapat diprediksi.
Mengapa kita perlu mempelajari tes kepribadian psikologi? Karena dengan memahami tipe kepribadian manusia akan mendorong kita untuk mengenal diri kita yang sesungguhnya dari dalam, sebelum kita berusaha mengubah apa yang tampak di permukaaan.
Apa yang ada di dalam itulah yang penting, karena apa yang tampak diluar adalah gambaran dari apa yang ada di dalam, bukan sebaliknya. Setiap orang adalah pribadi yang unik. Kita harus selalu ingat bahwa watak kita adalah diri kita yang sesungguhnya. Sedangkan kepribadian kita adalah pakaian yang kita kenakan.
Jadi kita harus tahu dari apa kita dibuat, kita harus tahu siapa diri kita yang sesungguhnya dan mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan. Kita harus tahu kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya. Kita juga harus tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya.
Sebelum kita berusaha merubah kepribadian kita menjadi lebih baik, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mengenali terlebih dahulu siapa diri kita yang sesungguhnya. Karena dengan memahami tipe kepribadian manusia maka kita dapat lebih mudah mengetahui kekuatan dan kelemahan pada diri kita sendiri.
Kita dapat belajar bagaimana caranya menonjolkan sisi positif kita dan menyingkirkan sisi negatif kita. Selain itu kita juga dapat lebih memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa mereka salah.
Kepribadian manusia sudah ada sejak seseorang dilahirkan, dan menjadi satu paket dalam kehidupan manusia, sama seperti organ-organ tubuh lainnya yang sempurna. Hanya bedanya kepribadian manusia ini tidak dapat terlihat, berbeda dengan usus, jantung, atau organ-organ tubuh lainnya.
Karena tidak terlihat, maka akhirnya kepribadian manusia ini tidak dipelajari dengan detail, berbeda dengan organ-organ tubuh lainnya yang masuk dalam mata pelajaran biologi di kurikulum sekolah.
Dalam biologi kita bisa mempelajari fungsi organ-organ tubuh dengan detail, bahkan ada sekolah tinggi hingga universitas kedokteran yang terus mempelajari tentang organ-organ tubuh manusia ini.
Lalu bagaimana dengan kepribadian manusia? Dapat dikatakan hampir tidak pernah dipelajari. Saat sekolah kita selalu belajar tentang sesuatu diluar diri kita, suatu konsep yang ada diluar diri kita yang terlihat, dan ada bentuknya.
Selama belajar di sekolah dan universitas, mungkin kita hanya sedikit sekali atau bahkan tidak pernah belajar tentang sesuatu yang ada dalam diri kita, padahal belajar memahami tentang diri sendiri sebenarnya jauh lebih penting.
Fakta yang sering terjadi adalah kita diminta untuk memahami orang lain tanpa pernah belajar paham dengan diri kita sendiri. Akibatnya bisa kita lihat bahwa toleransi dan memahami orang lain adalah sesuatu yang sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak kegaduhan dan kekacauan di masyarakat yang ujung-ujungnya hanya berasal dari ketidakmampuan untuk memahami antar sesama manusia. Mungkin kita pernah mendengar pertanyaan “Mengapa pasangan saya suka lupa kalau bikin janji, dan seakan lebih senang diluar rumah bersama teman-temannya sampai lupa waktu, rasanya teman adalah nomor 1.”
Atau “Kenapa pasangan saya sulit sekali berubah, kerjanya itu-itu saja, tidak punya inisiatif, jika ditanya sering diam tidak menjawab, rasanya tidak ada komunikasi yang enak.” Semua pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab melalui tes kepribadian psikologi sini.
Kita akan belajar mengapa ada seseorang yang senang menunda pekerjaan, mengapa ada orang meledak-ledak jika marah meskipun hanya karena masalah sepele, mengapa ada orang yang tidak khawatir meskipun uangnya sudah mau habis ketika masih awal bulan. Semua ini akan terungkap melalui tipe kepribadian seseorang.
Kepribadian manusia ini tidak berbentuk, dan setiap kepribadian manusia berbeda, unik satu sama lainnya, sama seperti sidik jari manusia, tidak ada yang sama satu dengan lainnya.
Sehingga sangat sulit untuk mengajarkannya dalam bentuk teori atau kurikulum sekolah. Kemudian muncul istilah pencarian jati diri, yang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan sebagai ciri-ciri, gambaran, keadaan khusus seseorang atau suatu identitas.
Banyak orang mencari jati dirinya setelah selesai sekolah, karena umumnya mereka tidak menemukan jati diri atau identitas dirinya ketika sekolah, bisa dikatakan sekolah bukanlah tempat untuk belajar tentang dirinya.
Untuk seseorang yang baru lulus kuliah, biasanya akan pindah kerja 5-7 kali hanya untuk mencari jati dirinya. Mungkin ini adalah sesuatu yang aneh, tetapi inilah yang terjadi. Seseorang melekatkan identitas dirinya pada pekerjaannya, dan seringkali kita juga memberikan identitas kepada seseorang atas aktivitas atau pekerjaannya.
Kepribadian manusia akan menentukan bagaimana seseorang mengambil sebuah tindakan-tindakan konkrit yang dilakukannya. Setiap orang mempunyai kepribadiannya masing-masing yang unik, sehingga di dunia ini tidak ada orang yang memiliki kepribadian yang sama persis.
Sebelum kita berusaha merubah kepribadian kita menjadi lebih baik, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mengenali terlebih dahulu siapa diri kita yang sebenarnya melalui tes kepribadian psikologi.
Karena dengan memahami tipe kepribadian manusia maka kita dapat lebih mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri kita sendiri. Dengan demikian kita dapat belajar bagaimana caranya menonjolkan sisi positif kita dan menyingkirkan sisi negatif kita.
Selain itu dengan memahami tipe kepribadian, kita dapat lebih mudah memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda bukan berarti mereka salah. Karena setiap orang tidak bisa memilih kepribadiannya saat dilahirkan.
Kepribadian manusia tidaklah hitam dan putih. Menurut teori Hippocrates-Galenus, pada dasarnya tipe kepribadian manusia ini dibagi menjadi 4, yaitu Koleris, Sanguinis, Plegmatis dan Melankolis.
Setiap individu merupakan campuran dari 4 tipe kepribadian dasar ini. Tidak ada dua orang yang sama persis dan kita tidak bisa menjadi orang lain. Karena kita mempunyai dorongan kemampuan dan kepribadian yang berbeda, sehingga kita tidak bisa diperlakukan sebagai orang yang sama.
Masing-masing dari tipe kepribadian ini akan mempengaruhi kehidupan seseorang dalam banyak aspek, seperti tindakan, cara berkomunikasi, bagaimana menghindari konflik, dan masih banyak lagi.
Dengan memahami tipe kepribadian seseorang, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menempatkan orang itu pada lingkungan dimana mereka akan merasa nyaman, mendekati dengan cara yang mereka suka, dan membuat mereka bereaksi positif, sehingga kita dapat menyingkat waktu untuk berusaha mengerti dan memahami orang lain.
Jika ingin mengetahui tipe kepribadianmu lebih jelas dan detail, kamu bisa melakukan tes kepribadian di website ini secara GRATIS!
Semoga bermanfaat.
Visit revocter.com